10 Mei 2025
Detikpedia

Swedia Beralih dari Pendidikan Digital ke Buku Cetak!

Pemerintah Swedia pendidikan digital buku cetak

Jakarta – Langkah mengejutkan diambil pemerintah Swedia dengan mengembalikan fokus pendidikan dari digital kembali ke buku cetak. Sekarang segala hal di dunia banyak menitikberatkan teknologi, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pada suasana menyerupai ini, Swedia justru memakai pendekatan yang berbeda.

Swedia kembali memakai buku teks cetak di ruang kelas, alih-alih menerapkan pendekatan serba digitalnya. Perubahan ini dilatarbelakangi kekalutan soal bagaimana perangkat digital sanggup memengaruhi pembelajaran dan perkembangan siswa.

Pemerintah Swedia Kembalikan Pendidikan dari Digital ke Buku Cetak

Pada 2009, Swedia memodernisasi pendidikannya dengan mengubah buku teks usang dengan komputer dan perangkat digital lainnya. Dikutip dari Indian Defence Review, ide ini yakni buat menyiapkan siswa menghadapi dunia yg digerakkan oleh teknologi.

Pemerintah Swedia dikala itu memperkirakan menggunakan komputer dan tablet akan menghasilkan pembelajaran lebih menggembirakan dan mudah diakses. Secara bertahap, buku teks kertas digantikan.

Lima belas tahun kemudian, dan Swedia memikirkan ulang kebijakan ini alasannya yakni dua duduk masalah bermunculan.

“Kondisi terbaik untuk berbagi kemampuan membaca dan menulis dasar yakni di lingkungan analog dan menggunakan alat analog. Itulah mengapa utama buat siswa untuk berguru dengan pena dan kertas dan yang paling utama, memiliki susukan ke buku teks dan perpustakaan sekolah yg dikelola staf,” kata Menteri Sekolah Lotta Edholm, dikutip dari situs resmi Government Offices of Sweden.

Baca juga: Poly Konten Berbahaya, Prancis Punya Aturan Ketat bagi Penggunaan Medsos Anak

Keterampilan membaca yang memiliki dampak dinilai memungkinkan siswa bagi menjelajahi dunia, menerima wawasan dan informasi yg diperlukan, serta untuk mencicipi senangnya membaca. Membaca menjadi suatu peluang buat mendapatkan dunia gres dan mengerti orang lain maupun diri mereka sendiri.

Studi ilmiah menampilkan lingkungan tanpa layar gadget menampilkan keadaan yang lebih baik buat bawah umur buat berbagi relasi, berkonsentrasi, juga berguru membaca dan menulis. Oleh alasannya yakni itu, utama untuk alat bantu pembelajaran digital cuma diperkenalkan dalam pengajaran pada usia di ketika alat tersebut mendukung, bukan menghalangi, pembelajaran siswa.

Pemerintah Swedia menyebut penggunaan alat bantu digital tersebut mesti diperhitungkan dengan saksama.

Alasan Swedia Beralih dari Pendidikan Digital

Survei PISA terbaru mengungkap hubungan erat antara penurunan wawasan siswa Swedia dengan penggunaan ponsel mereka.

Pemerintah Swedia sendiri telah menugaskan pengusutan wacana bagaimana pengumpulan ponsel dan perangkat komunikasi yang lain sanggup diatur. Sebab, menyerahkan ponsel selama hari sekolah sanggup mengembangkan keselamatan, pembelajaran, dan pengembangan wawasan siswa.

Baca juga: Skutik Murah Suzuki: Tampilan Baru, Bagasi Lebih Luas!

Peraturan ini akan berlaku bagi prasekolah, sekolah wajib, dan sekolah setara lainnya, serta pusat-pusat di luar sekolah. Laporan tersebut dibilang mulai dipresentasikan pada 3 Maret 2025.

Berikut ini garis besar seni administrasi yang hendak dipraktekkan Pemerintah Swedia buat kembali menerapkan budaya membaca dan berguru berbasis buku teks:

  1. Lebih banyak buku di sekolah
  2. Murid mesti memiliki susukan ke perpustakaan sekolah.
  3. Penggunaan alat bantu pembelajaran bagi menawarkan lebih banyak waktu membaca dan lebih minim waktu memakai gawai.
  4. Pemerintah Swedia mengharapkan sekolah bebas ponsel.
  5. Badan Nasional Pendidikan Swedia akan mengerjakan pengusutan penggunaan layar di sekolah.
  6. Pemerintah Swedia ingin meniadakan tolok ukur alat bantu pembelajaran digital di prasekolah.
  7. Ujian nasional di tahun ke-3 tak akan didigitalkan.
  8. Pemerintah Swedia tak akan melanjutkan seni administrasi digital.
  9. Badan Nasional Pendidikan mesti memikirkan risiko digitalisasi.
  10. Rumusan kurikulum yg lebih terang tentang membaca dan teknologi digital.
  11. Pendidikan guru akan dikembangkan.
  12. Target kualitatif yang gres bagi alat bantu pengajaran dalam pendidikan guru.
  13. Daftar bacaan fiksi Swedia maupun internasional akan dibuat.
  14. Peningkatan bantuan buat Institut Buku Anak Swedia.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video