9 Mei 2025
Berita

Penjualan Kendaraan Beroda Empat Drop, Pemerintah Diminta Kasih Insentif Seumpama Zaman Pandemi

Hyundai Kona Electric diluncurkan di GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (17/7/2024). Mobil ini mengusung baterai listrik buatan dalam negeri.
Gaikindo seruan pemerintah kasih insentif kendaraan beroda empat penumpang menyerupai zaman pandemi 2021. Foto: Andhika Prasetia

Jakarta

Gaikindo merekomendasikan pemerintah biar meluncurkan kesibukan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) buat kendaraan beroda empat penumpang di dalam negeri. Bonus tersebut diyakini mampu memajukan pemasaran kendaraan beroda empat yang melakukan drop.

Sebelumnya, relaksasi PPnBM untuk kendaraan beroda empat penumpang sempat dipraktekkan di saat pandemi melanda Indonesia, tiga tahun dulu. Ketika itu, insentif tersebut dibutuhkan bisa memajukan minat pelanggan dalam berbelanja kendaraan baru.

Baca juga: Kata Menperin soal Wacana Mobil-Motor Wajib Punya Asuransi Mulai 2025

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, relaksasi PPnBM diyakini bisa menjadi stimulus jangka pendek di tengah pemasaran kendaraan beroda empat gres yg melakukan drop. Pihaknya mengaku telah mengajukan ilham tersebut ke pemerintah.

“Kita minta terhadap pemerintah biar ada insentif sementara menyerupai dikala Corona dulu. Yaitu, penghematan atau abolisi PPnBM buat kendaraan beroda empat yang dibuat di dalam negeri dengan TKDN tinggi menyerupai 60 persen ke atas. Supaya harga terjangkau,” ujar Jongkie dikala dijumpai di GIIAS 2024, Kamis (18/7).

Tan Kim Piauw (Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor)  Santiko Wardoyo (CEO dealer Citroën) menyerahkan kunci kendaraan beroda empat listrik The New Citroen E-C3 All Electric  secara simbolis terhadap pembeli di  Citroen Experiencr Center, kawasan PIK, Jakarta Utara, Jumat (14/6/2024).Mobil. Foto: Dok. Citroen

Menurut Jongkie, pemikiran tersebut semestinya dapat dikerjakan pemerintah. Sebab, yg dibebaskan hanya PPnBBM. Ad interim pajak-pajak yang yang lain masih tetap ada.

“Satu aku tambahkan bahwa kami tidak meminta uang. Justru kita akan memajukan pendapatan alasannya merupakan yg dihapus dan dikurangi hanyalah PPnBM saja. Sedangkan PPN, BBnKB, tetap dibayar. PKB juga dibayarkan,” kata dia.

Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pemasaran kendaraan beroda empat secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari hingga dengan Juni 2024 tercatat hanya 408.012 unit.

Capaian sepanjang Januari-Juni tersebut minus 19,4 persen dibandingkan periode sama tahun kemudian yang meraih 506.427 unit.

Produksi kendaraan beroda empat di Tanah Air pun ikutan anjlok. Pada semester sesuatu 2024, buatan kendaraan beroda empat di Indonesia cuma 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yg serupa tahun dulu. Pada periode sama tahun 2023, buatan kendaraan beroda empat meraih 702.144 unit.

20D

Video: Pendapatan Nike Merosot Tajam, Terburuk Sejak Pandemi

20D

Video: Pendapatan Nike Merosot Tajam, Terburuk Sejak Pandemi


penjualan mobilinsentif pajakppnbmgaikindopandemi

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video