
Jakarta –
Pemerintah Malaysia berencana mengubah kendaraan dinas dari kendaraan beroda empat konvensional ke kendaraan beroda empat listrik akan tahun depan. Proyek ini bermaksud bagi menampilkan penerapan inisiatif kendaraan rendah emisi di lingkungan pemerintahan, biar nantinya dapat ditiru oleh departemen dan lembaga-lembaga lainnya.
Seperti diungkap Menteri Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan Hidup Nik Nazmi Nik Ahmad, peralihan kendaraan dinas pemerintah ke kendaraan listrik (EV) akan dilaksanakan secara sedikit demi sedikit akan tahun depan.
“Transisi ini tidak ditangani sekaligus, akan dilaksanakan secara bertahap, tetapi prosesnya sudah dimulai dan akan secepatnya diselesaikan,” bilang Nik Azmi dikutip Bernama.
Nik Azmi tak menerangkan lebih rinci, forum pemerintahan apa saja yang bakal memakai kendaraan beroda empat listrik. Dia menyampaikan hal itu tergantung keperluan dan keputusan Kementerian Keuangan.
Baca juga: Mobil Listrik Nio Firefly Meluncur, Head Lamp Mirip Kamera ‘Boba’ iPhone |
“Tergantung kebutuhan, ada dua faktor yg perlu diperhatikan, alasannya merupakan dalam anutan (peralihan kendaraan pemerintah) perlu dilihat, apa kebutuhannya, tergantung apakah transisi itu dapat dipenuhi oleh EV setempat atau merek EV yang lain, dan sebagainya,” tambahnya.
Nik Nazmi menambahkan, transisi kendaraan beroda empat pemerintahan dari kendaraan beroda empat bensin ke kendaraan beroda empat listrik berlandaskan pada Guidelines for Transitioning Government Vehicles to EVs, dokumen bimbingan yg dirancang Kementerian Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Alam (NRES) lewat Malaysian Green Technology and Climate Change Corporation (MGTC).
Dokumen dirancang bareng dengan pakar teknis dan pemangku kepentingan dari banyak sekali kementerian, departemen dan forum serta industri. Dia menyampaikan, dokumen tersebut merinci seni administrasi transisi yang meliputi analisa inventaris armada di sekarang ini buat mengidentifikasi keperluan operasional, penyeleksian kendaraan listrik, penyusunan rencana infrastruktur pengisian daya dan analisis biaya, serta penghematan emisi karbon untuk menetapkan transisi yang terpola dan efektif sekaligus memperkuat lingkungan dan agenda keberlanjutan.
Baca juga: Menteri Diminta Prabowo Naik Mobil Maung, Nggak Kaprikornus Pakai Mobil Dinas Listrik, Nih? |
“Ini mulai menampilkan efek kasatmata dan efektif dalam pengelolaan lingkungan, selain menurunkan ongkos operasional dan pemeliharaan kendaraan pemerintah dalam jangka panjang. Inisiatif ini juga mendukung visi Putrajaya selaku Kota Rendah Karbon pada tahun 2025 dengan menyebabkan Kompleks F selaku teladan penerapan Zona Rendah Karbon,” kata Nik Azmi lagi.
“Proyek ini bermaksud buat menampilkan penerapan inisiatif rendah karbon di lingkungan pemerintahan, memfasilitasi kepemilikan dan penggunaan kendaraan listrik lewat penyediaan infrastruktur pendukung, serta menampilkan teladan buat kementerian, departemen, dan forum lainnya,” tukas dia.

Leave feedback about this