
Jakarta –
Pemerintah Republik Indonesia berhasil menjalankan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam 2 (dua) mata duit gila (dual-currency) yakni US Dollar dan Euro, dengan format SEC Shelf Registered, masing-masing sebesar US$ 2 miliar dan EUR 1,4 miliar.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mengungkapkan transaksi ini menandai kesuksesan Pemerintah mempublikasikan global bonds dengan format SEC Registered untuk 16 kalinya.
Adapun rincian penerbitan global bonds oleh Pemerintah Indonesia dalam format SEC Shelf Registered dengan dual-currency, yakni untuk RI0130 mempunyai tenor 5 tahun dengan nominal penerbitan US$ 900 juta.
Kemudian RIEUR0133 mempunyai tenor 8 tahun dengan nominal penerbitan US$ 700 juta. Untuk RI0135 mempunyai tenor 10 tahun dengan nominal penerbitan US$ 1,1 miliar dan RIEUR0137 mempunyai tenor 12 tahun dengan nominal penerbitan EUR 700 juta.
Baca juga: Lelang Surat Utang Perdana di 2025, Pemerintah Raup Rp 26,2 Triliun |
Adapun pemerintah memberi tahu pembukaan transaksi pada pagi hari sesi Asia tanggal 8 Januari 2025, yang lalu dibarengi oleh pengumuman SUN dalam denominasi EUR di ketika pasar Eropa dibuka pada hari yang sama.
Penawaran tersebut berhasil memukau perhatian penanam modal global sampai meraih total orderbook US$ 6,1 miliar dan EUR 2,5 miliar.
Dengan orderbook yg cukup solid tersebut, Pemerintah sanggup menurunkan tingkat imbal hasil buat seluruh tenor yang dipersiapkan terhadap investor.
Final yield buat tenor US$ 5 tahun dan 10 tahun yakni sebesar 5,300% dan 5,650%, serta tenor EUR 8 tahun dan 12 tahun yakni 3,917% dan 4,251%.
“Keberhasilan transaksi ini merefleksikan proteksi yg mempunyai efek dan berkesinambungan dari beraneka ragam penanam modal global bagi Indonesia. Tingginya minat penanam modal tersebut antara lain didorong oleh mendasar ekonomi Indonesia dan kinerja APBN yg solid,” tulis pemberitahuan DJPPR, Kamis (9/1/2025).
DJJPR menyebutkan hasil penerbitan ini secara lazim mulai digunakan buat pembiayaan APBN tahun 2025. Keempat seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini mendapatkan peringkat Baa2 oleh Moody’s, BBB oleh Standard & Poor’s, dan BBB oleh Fitch dan akan terdaftar di Bursa Imbas Singapura dan di Bursa Imbas Frankfurt.
Kemudian ANZ, BofA Securities, HSBC, J.P. Morgan dan Standard Chartered Bank bertindak selaku Joint Bookrunners, serta PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk selaku Domestic Dealers.
Leave feedback about this