
Jakarta –
Pegadaian bareng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pegadaian Goes to Campus di Universitas Indonesia (UI). Program ini berencana untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan keuangan yang lebih luas.
Acara yang diselenggarakan di Auditorium Soeria Atmadja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, sementara waktu kemudian ini berencana untuk memperkenalkan investasi berbasis emas yang kondusif dan menguntungkan. Terutama dalam menghadapi kurun digital yang sarat dengan tantangan finansial, literasi keuangan menjadi kunci utama bagi generasi muda.
Pemimpin PT Pegadaian Wilayah Jakarta 1, Ngadenan menyampaikan bahwa generasi muda mesti memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang bagus biar sanggup meraih stabilitas finansial di masa depan.
“Pegadaian sungguh terbuka untuk generasi muda biar lebih melek investasi. Generasi muda perlu punya pengelolaan keuangan yang bagus untuk meraih financial freedom di masa depan, dan seluruh karyawan atau Insan Pegadaian siap menolong penduduk dalam berinvestasi, utamanya pada produk layanan Bank Emas Pegadaian,” ujar Ngadenan dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Pegadaian Dukung Pemkot Bima & FORSEPSI Gelar Aksi Lingkungan |
Senior Vice President Bisnis Bullion PT Pegadaian Kadek Eva Suputra menyodorkan mengenai inovasi layanan Bank Emas Pegadaian yang didirikan oleh Presiden RI pada 26 Februari 2025 kemudian selaku penggagas layanan emas terintegrasi pertama di Indonesia.
“Melalui Bullion Services atau Bank Emas Pegadaian, penduduk sekarang memiliki kanal lebih luas kepada banyak sekali layanan keuangan berbasis emas, mulai dari tabungan emas, pembiayaan, perdagangan, sampai penitipan emas. Ini menjadi langkah besar dalam memajukan ekosistem emas nasional,” ujarnya.
Kadek juga menekankan bahwa emas yaitu instrumen investasi yang stabil dan tahan kepada inflasi. Ia mengajak mahasiswa untuk mulai menimbang-nimbang investasi emas selaku bab dari seni administrasi keuangan jangka panjang mereka.
“Dengan suksesnya penyelenggaraan jadwal ini, Pegadaian kian memastikan komitmennya dalam menampilkan penyelesaian keuangan yang inklusif dan mempekerjakan masyarakat. Mahasiswa diperlukan sanggup menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini,” tuturnya.
Kegiatan ini diisi dengan paparan mengenai Kegiatan Usaha Bulion dalam Perspektif UU Nomor 4 Tahun 2023 dari Kepala Bagian Direktorat Pengaturan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Andi Tito Pratama.
Terutama tugas regulasi dalam mempertahankan ekosistem keuangan yang sehat dan transparan, tergolong dalam industri bullion. Tidak cuma itu, jadwal ini juga membahas banyak sekali tantangan yang dihadapi generasi muda dalam mengorganisir keuangan.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Semarang 6 Maret 2025: Antam di Pegadaian Naik Lagi! |
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Arief Wibisono Lubis menyambut konkret jadwal tersebut. Menurutnya, anak muda perlu melek kepada finansial.
“Kami sungguh menyambut acara literasi finansial menyerupai ini, UI juga terbilang sering mengadakan acara literasi finansial alasannya yaitu menyadari pentingnya inklusi keuangan bagi seluruh mahasiswa,” kata Arief.
Public figure Tasya Kamila yang datang di jadwal tersebut menganggap generasi milenial aktif berinvestasi, membuatkan pengalaman mengenai pentingnya literasi finansial bagi generasi muda.
“Kita sejak kuliah telah mesti mulai memikirkan mengenai finansial, ke depannya mau melanjutkan apa, apakah mau melanjutkan kuliah S2, dan kalau telah ada tabungan akan lebih kondusif untuk menyeleksi pilihan,” tutupnya .

Leave feedback about this