10 Mei 2025
Berita

Bpk Apresiasi Pembukuan Keuangan Kementan Tahun 2022 Telah Sesuai Aturan

BPK Apresiasi Laporan Keuangan Kementan Tahun 2022 Sudah Sesuai Aturan
Foto: Dok. Kementan

Jakarta

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyerahkan laporan hasil investigasi keuangan Kementerian Pertanian tahun 2022. Dalam laporan ini, Anggota IV BPK, Haerul Saleh menyatakan pengelolaan keuangan di lingkup Kementan higienis dan patut mendapat predikat opini masuk akal tanpa pengecualian (WTP).

“Patut kita apresiasi atas laporan pengelolaan keuangan dan belanja subsidi pupuk di lingkup Kementan yang sukses mendapat predikat WTP,” kata Haerul dikutip dalam pemberitahuan tertulis, Selasa (25/7/2023).

Haerul menyampaikan kesuksesan Kementan sudah menyanggupi empat persyaratan kepatutan untuk mendapat WTP. Kepatutan pertama merupakan sudah menjalankan perundang-undangan, kedua sudah menyanggupi kecukupan pengungkapan, ketiga sudah menyanggupi kesesuaian dengan standar administrasi, dan keempat bisa menjalankan metode secara efektivitas dalam pengendalian intern.

“Berdasarkan temuan kami, pejabat di Kementan bahkan menghasilkan keharusan untuk meneruskan apa saja yang menjadi temuan BPK. Ini saya kira merupakan salah satu bentuk kesungguhan kawan dekat sahabat Kementan dalam mengerjakan kiprah negara,” tutur Haerul.

Baca juga: Respons Jokowi soal KPK Usut Dugaan Peran Mentan, Tepis Kaitan Politik

Pada laporan tersebut BPK menyatakan bahwa sebanyak 80,52 persen laporan yang sudah ditindaklanjuti BPK sudah sesuai dengan hukum dan perundang-undangan. Sementara itu, 12,64 persen lainya belum ditindak lanjuti.

“Ini perlu diapresiasi alasannya target Kementan sudah melebihi target tindak lanjut hasil investigasi BPK yang meraih 80 persen,” ucap Haerul.

Meski demikian, Haerul menyediakan beberapa catatan yang mesti diperbaiki jajaran Kementan ke depannya. Salah satunya merupakan masih adanya data petani peserta pupuk lewat eRDKK yang tidak valid. Dia berharap kendala tersebut secepatnya diperbaiki sehingga pengelolaan budget yang ada dijalankan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat.

“Yang perlu diperbaiki merupakan data petani di eRDKK yang datanya masih ada yang tidak valid,” terang Haerul.

Baca juga: Membangun Data Kemiskinan Ekstrem dari Bawah

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menentukan semua laporan BPK perihal duduk kendala pupuk akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat. Syahrul menyatakan, pupuk merupakan komponen penting dalam mengembangkan buatan dan menguatkan kemakmuran petani.

“Saya perjanjian semampu-mampunya akan menyelesaikan nasehat BPK yang masih ada masalah. Kita benahi ini mumpung ada kesempatan. Tanpa pupuk produktivitas pertanian tidak akan maksimal,” papar Syahrul.

Syahrul menyertakan bahwa semua komoditas dalam keadaan kondusif meski dalam keadaan pergeseran cuaca el nino. Produksi beras tercukupi, bawang merah, cabai, ayam potong, telur dan minyak goreng juga tercukupi dengan baik. Tapi, ada empat komoditas yang masih diimpor, yaitu bawang putih, kedelai, gula, dan daging.

“Tapi semua dalam keadaan aman. Saya perintahkan semua jajaran berada di lapangan setiap di saat untuk menentukan keperluan rakyat terpenuhi,” ujar Syahrul.

Simak juga Video ‘Jokowi ke Menteri: WTP Itu Bukan Prestasi, Tapi Kewajiban’:

[Gambas:Video 20detik]

kementanbpklaporan keuanganLoading...Hoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video