Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the fluentform domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 6121 Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the google-analytics-for-wordpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 6121 Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-social domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 6121 Begini Cara Ojk Tetapkan Disabilitas Punya Rekening Bank Sampai Kredit - ColorMag Dailymag
18 April 2025
Moneter

Begini Cara Ojk Tetapkan Disabilitas Punya Rekening Bank Sampai Kredit

Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan – Foto: /Aulia Damayanti

Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan ajaran untuk pelaku jasa keuangan biar menampilkan kepraktisan bagi penyandang disabilitas mendapat jalan masuk keuangan. Buku itu bertajuk “Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya.”

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi menyampaikan masih banyak disabilitas yang belum mendapat jalan masuk keuangan. Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per 2023, gres 24,3% disabilitas yang memiliki rekening bank.

“Kalau kita menyaksikan pada tahun 2023, menurut data Susenas, cuma 24,3% penyandang disabilitas berusia 15 tahun ke atas yang memiliki rekening bank, dan juga cuma 1,1% penyandang disabilitas dalam golongan usia tersebut yang menggunakan internet dan sanggup mengakses layanan keuangan menyerupai e-banking,” kata wanita yang dekat disapa Kiki itu dalam pesta Inklusif Keuangan dengan tema Setara dan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Tidak cuma itu, disabilitas yang memiliki rekening bank tersebut sebesar 57,8% berada di Pulau Jawa dan 60,3% di wilayah perkotaan. Makara menurutnya jalan masuk layanan keuangan terhadap disabilitas belum optimal ke semua daerah.

Kemudian penyandang disabilitas masih terbatas mendapat layanan pembiayaan dari forum keuangan. Pada 2023 saja angkanya gres 14,2% dari rumah tangga dengan disabilitas yang memiliki jalan masuk kredit, lebih rendah dibandingkan 20,1% rumah yang non disabilitas.

Baca juga: Dukung Inklusi Keuangan, BNI Libatkan Penyandang Disabilitas Makara Agen46

“Jadi bila kita menyaksikan dengan semangat undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dan juga Peraturan Pemerintah tentang penyusunan rencana penyelenggaraan penilaian terhadap kehormatan, penyelenggaraan bagi penyandang disabilitas, rasanya kita semua mesti terpanggil untuk menampilkan jalan masuk yang serupa terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas,” terangnya.

Kiki menyebut aneka macam persoalan disabilitas untuk mengakses layanan perbankan sampai asuransi. Apalagi di zaman digitalisasi ini masih banyak fitur yang belum ramah akan disabilitas.

“Tadi digambarkan bila seorang dewasa yang normal, mengedipkan mata itu sebuah hal yang biasa, tapi buat saudara-saudara yang netra, itu sulit dipercayai dilakukan. Makara kami juga mohon dari teman-teman dari PUJK mempertimbangkan cara-cara untuk menampilkan layanan terhadap kerabat yang difabel,” jelasnya.

Oleh alasannya itu OJK meluncurkan buku ajaran untuk pelaku kerja keras jasa keuangan (PUJK) biar sanggup menampilkan kepraktisan bagi penyandang disabilitas guna mendapat jalan masuk keuangan. Dalam buku itu, PUJK diberikan pengarahan apa saja yang sanggup ditangani untuk menampilkan kepraktisan fisik maupun digital bagi disabilitas.

“Jadi ini yaitu isyarat atau ajaran untuk PUJK menampilkan jalan masuk setara untuk disabilitas berdaya, baik itu aksesibilitas untuk secara fisik, aksesibilitas secara digital, aksesibilitas terhadap dokumen, sensitivitas untuk menampilkan layanan dan juga isyarat lainnya,” terangnya.

disabilitasakses keuanganojkinklusi keuanganrekening bankkreditlayanan perbankanpenyandang disabilitas

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video