
Jakarta –
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan budget kesibukan pinjaman sosial (perlinsos) buat menanggulangi penduduk keluar dari kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Aturan yg digelontorkan meraih Rp 496,8 triliun di 2024.
Staf Pakar Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu Sudarto menyampaikan kesibukan perlinsos yg eksklusif diterima penduduk itu terbagi melalui banyak kementerian dan forum (K/L).
“Alokasi kesibukan pinjaman sosial cukup tinggi di APBN kita. Tahun 2024 yaitu Rp 496,8 triliun,” kata Sudarto dalam kesibukan Peluncuran Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek): Wujudkan Satu Data Menuju Indonesia Emas 2045 di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Menteri PPN Heran Ada Pejabat Eselon I Terima Bansos! |
Sudarto membeberkan beberapa taktik Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Pertama, menurunkan beban pengeluaran salah satunya dengan menentukan golongan miskin ekstrem mendapat aneka macam kesibukan perlinsos.
Berbagai kesibukan perlinsos yg diberikan pemerintah di antaranya Program Keluarga Asa (PKH), Kartu Sembako, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Prakerja, sampai dalam bentuk subsidi BBM dan listrik.
Cara kedua mengembangkan pendapatan dengan mengembangkan jalan masuk kepada pekerjaan dan penyediaan infrastruktur dasar, kenaikan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta kenaikan kapasitas dan jalan masuk pembiayaan UMKM.
Baca juga: Kok Dapat Pejabat Eselon I di Bappenas Terima Bansos? |
Strategi ketiga bagi menanggulangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem merupakan dengan mengurangi kawasan kantong kemiskinan. Caranya melalui kenaikan jalan masuk kepada layanan dasar, mengembangkan konektivitas antar wilayah, mengembangkan kiprah tempat dan pemangku kepentingan, serta mendorong konvergensi budget dan konsolidasi program.
“Di sini artinya harmonisasi antar program, antar K/L, dulu jalan masuk penduduk kepada permodalan, training untuk kenaikan pendapatan dan data geospasial bagi mengidentifikasi kantong-kantong kemiskinan untuk mengukur konvergensi kawasan Indonesia menjadi sungguh utama,” beber Sudarto.
Simak juga Video: Gerinda: Janji Prabowo Berantas Kemiskinan-Bangun Persatuan