Detikxom Blog Berita Ekonomi Bisnis Kabar Baik, Pemerintah Sentra Beri Sinyal Teruskan Trans Metro Dewata
Berita Ekonomi Bisnis

Kabar Baik, Pemerintah Sentra Beri Sinyal Teruskan Trans Metro Dewata

Audiensi Niluh Djelantik dengan PT Satria Trans Jaya di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/1/2025).
Foto: Audiensi Niluh Djelantik dengan PT Satria Trans Jaya di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/1/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)

Denpasar

Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang berasal Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik menyampaikan pemerintah sentra sudah memberi sinyal mulai melanjutkan operasional Trans Metro Dewata (TMD). Hal itu disampaikan di saat audiensi dengan PT Satria Trans Jaya selaku operator TMD.

Mbok sudah diskusi dengan Wamenpar (Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa). Pada prinsipnya, telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” kata Ni Luh Djelantik seusai audiensi dengan PT Satria Trans Jaya di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/1/2025).

“Namun, Kementerian Perhubungan perlu menyaksikan suratnya,” imbuh wanita yg juga pebisnis dan pegiat media lazim itu.

Baca juga: Beragam Respons Penumpang ‘Bus Tayo’ yang Kini Beralih Naik Trans Sarbagita

Niluh menerangkan Pemerintah Provinsi (pemerintah provinsi) Bali telah mengirim surat tuntutan buat melanjutkan persetujuan operasional TMD ke Kemenhub. Namun, surat itu rupanya tidak hingga ke Kemenhub.

Niluh kemudian memiliki gagasan meminta salinan surat itu dari pemerintah provinsi Bali yang kemudian diteruskan kembali terhadap Kemenhub. Dia berharap salinan surat itu hingga dan sanggup secara resmi disetujui pemerintah.

“Surat itu Mbok berikan kali kedua terhadap Wamen Pariwisata. Jadi, kami berjuang paralel. Keinginan kalian, Trans Metro Dewata tetap melayani masyarakat,” kata Niluh Djelantik.

Rencananya, Dinas Perhubungan Bali dan PT Satria Trans Jaya juga mulai mengunjungi Kementerian Perhubungan buat menanyakan jawaban atas surat tuntutan itu, Senin (6/1/2025). Jika pemerintah oke kembali mengucurkan subsidi untuk operasional TMD, Pemprov Bali bertujuan mengurus sepenuhnya sesuatu koridor mulai Juli 2025.

“Dari Pemprov Bali sendiri telah menyodorkan satu koridor akan diambil alih,” katanya.

Menurutnya, penghentian operasional bus TMD memiliki pengaruh negatif, salah satunya sektor pariwisata di Bali. Karenanya, beliau juga mengingatkan Pemprov Bali gampang-mudahan tetap membuatkan akomodasi dan infrastruktur penunjang jikalau TMD kembali beroperasi.

Direktur Utama PT Satria Trans Jaya, Ketut Eddy Dharma Putra, menyampaikan jadi tidaknya operasional TMD menanti pernyataan tertulis dari pemerintah. Setelah itu, berlanjut pada proses birokrasi yang umumnya cuma mengkonsumsi waktu kurang dari sebulan.

“Hanya menanti hitam di atas putih dari pemerintah sentra untuk melanjutkan layanan Trans Metro Dewata,” kata Eddy.

Saat ini, beliau melanjutkan, semua pegawai PT Satria Trans Jaya tergolong para sopir masih dinonaktifkan, tidak dipecat. Semua karyawan masih menerima gaji.

“Sebelum ada keputusan dari pemerintah terkait operasional (TMD), kita masih berikan honor ke-13,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, berhentinya operasional bus TMD menghasilkan 317 karyawan tergolong 228 orang sopir terancam kehilangan mata pencaharian. Pasalnya, mereka sudah tidak sanggup mengemudi ‘Bus Tayo’ itu menyerupai hari biasanya.

Sejumlah sopir tetap menanti keputusan pemerintah terkait nasib bus TMD. Mereka menetapkan setia bareng administrasi PT Satria Trans Metro dan tak mencari pekerjaan lain.

Baca juga: Petisi Tolak Penghentian Bus Trans Metro Dewata Hampir 16 Ribu Tanda Tangan

Video: Nasib Supir Bus Trans Metro Dewata Seusai Berhenti Operasi

Video: Nasib Supir Bus Trans Metro Dewata Seusai Berhenti Operasi


trans metro dewatapemerintah pusatkementerian perhubungantransportasi umumbalipariwisata balisubsidi transportasi

Exit mobile version