Jаkаrtа – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui pernah ganti nama. Dia menyebut nama periode kecilnya Mulyono, tetapi jadinya diganti karena merupakan sering sakit-sakitan.
Baca : 7 Motor Tertabrak Ka Malioboro Ekspres Di Magetan, 4 Orang Tewas
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, baru-baru ini mengungkapkan bahwa nama kecilnya adalah Mulyono. Pengakuan ini disampaikan dalam wawancara dengan media, di mana Jokowi menjelaskan bahwa perubahan nama tersebut dilakukan karena alasan kesehatan.
Alasan di Balik Perubahan Nama
Dalam budaya Jawa, mengganti nama anak yang sering sakit-sakitan merupakan praktik umum dengan harapan dapat membawa perubahan positif pada kesehatan anak tersebut. Jokowi menjelaskan bahwa saat kecil, ia sering mengalami sakit, sehingga orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya dari Mulyono menjadi Joko Widodo. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan perubahan nama itu terjadi, namun memperkirakan bahwa itu terjadi sebelum ia masuk sekolah dasar.
Makna Nama “Joko Widodo”
Nama “Joko Widodo” memiliki makna khusus dalam budaya Jawa. “Joko” berarti pemuda, sementara “Widodo” berasal dari kata “widada” yang berarti selamat atau sehat. Dengan demikian, nama tersebut diharapkan membawa keberuntungan dan kesehatan bagi Jokowi.
Setelah pergantian nama, Jokowi mengalami perbaikan dalam kesehatannya. Ia tumbuh menjadi anak yang sehat dan aktif, yang kemudian membentuk karakter dan semangat kerjanya. Pengalaman masa kecilnya yang penuh tantangan juga membentuk pandangannya terhadap kehidupan dan kepemimpinan.
Perubahan nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo bukan hanya sekadar pergantian identitas, tetapi juga mencerminkan harapan dan doa orang tua terhadap masa depan anaknya. Kisah ini menunjukkan bagaimana budaya dan kepercayaan lokal dapat memengaruhi keputusan dalam kehidupan seseorang, bahkan hingga membentuk perjalanan hidup seorang presiden.
Leave feedback about this